PENILAIAN PORTOFOLIO
A. PORTFOLIO
ASSESSMENT
(PENILAIAN PORTOFOLIO)
1.
Tujuan Portofolio
Menurut
Arter, Spandel & Culham (dalam Miller, 2009: 292), tujuan umum dari
penulisan portofolio oleh siswa ada dua, yaitu memberikan penilaian dan
pengajaran kepada siswa.
a.
Tujuan Pengajaran
Ketika tujuan utama dari portofolio untuk pengajaran maka portofolio seharusnya
digunakan sebagai sarana untuk membantu siswa meningkatkan dan memperbaiki
keterampilan evaluasi diri. Belajar untuk mengevaluasi pekerjaan sendiri
merupakan tujuan pengajaran yang penting bagi semua siswa. Keterampilan dalam
evaluasi diri sangat penting untuk pengembangan siswa sebagai pembelajar
mandiri.
b.
Tujuan Penilaian
Ketika penekanannya adalah untuk penilaian, maka hal yang penting adalah
membedakan antara peran evaluasi formatif dan tes sumatif. Portofolio hasil
karya yang dikumpulkan selama semester atau satu tahun ajaran dapat sangat
efektif untuk tujuan evaluasi formatif dari kemajuan siswa. Meskipun
penekanannya pada pengajaran dan penilaian tetapi itu bukan satu-satunya
pembeda penting. Penulis lain membedakan antara portofolio yang dimaksudkan
untuk menampilkan prestasi saat ini dan yang dimaksudkan untuk menunjukkan
kemajuan. Sehingga tujuan dari portofolio menurut penulis ini adalah (Miller,
2009: 295):
1)
Portofolio perkembangan atau kemajuan dan prestasi belajar.
Tujuan dari portofolio perkembangan adalah
menyediakan sarana untuk guru dan siswa dalam mengawasi pembelajaran,
mendiagnosis kesulitan, membimbing pembelajaran yang baru, dan menunjukkan progress dan perkembangan. Contoh tugas:
Ø
Tuliskanlah
uraian tentang kemajuan kemampuanmu menulis cerita/makalah/ laporan (salah satu), selama satu semester
terakhir, dengan menceriterakan
cara menulis draft awal, cara memperbaiki draft itu, kritikmu atas drafta awalmu, dan penilaianmu atas
kemajuan atau perkembangan
kemampuanmu itu.
Ø
Tuliskanlah pengalamanmu
belajar matematika selam satu semester terakhir,
meliputi hal-hal yang tidak menarik dan hal-hal yang menarik, serta pengetahuan kamu tentang
kegunaan matematika dalam kehidupan
atau dalam hal-hal lain.
2)
Portofolio karya terbaik (best
work).
Kumpulan karya tulis yang menunjukkan karya terbaik siswa. Contoh tugas:
Kumpulkan dalam satu bendel, karya tulis kamu, untuk menunjukkan karya
terbaik kamu dalam pembuatan puisi, laporan kunjungan ke objek wisata,
artikel dalam majalah dinding. Jelaskan mengapa masing-masing merupakan
karya terbaik.
3)
Portofolio Penyelesaian dan Pekerjaan
Label penyelesaian mungkin menjadi pernyataan yang berlebihan. Itu hanya
menunjukkan bahwa portofolio sudah selesai dan bisa digunakan untuk khalayak.
portofolio kerja sering digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan sehari hari
dan yang paling berguna untuk evaluasi formatif
Selain itu siswa juga boleh meningkatkan pembelajaran mereka dengan membuat
penilaian terhadap tugas mereka sendiri. Menurut Miller (2009: 292) Terdapat 5
langkah dalam mendefinisikan,
menerapkan, dan menggunakan portofolio, yaitu:
1) Tujuan yang spesifik
2) Menyediakan pedoman untuk
memilih isi dari portofolio
3) Menentukan peran siswa dalam
pemilihan dan penilaian diri.
4) Menentukan penilaian
kriteria
5) Menggunakan portofolio dalam
pengajaran dan komunikasi
2.
Langkah-Langkah
Menyusun Portofolio
Terdapat enam langkah secara umum untuk menyusun
portofolio. Setiap tahap terdiri dari beberapa pertanyaan untuk lebih
mempertajam fokus dalam pengembangan portofolio. Langkah pertama yaitu menjawab
beberapa pertanyaan tentang target
pembuatan portofolio, jika langkah pertama tidak dipenuhi, maka kita
bisa memutuskan untuk tidak perlu menyusun portofolio. Sebaliknya, jika kita
sudah memiliki tujuan yang jelas, jawaban dari langkah pertama ini akan
menetapkan batasan dalam menerapkan lima langkah berikutnya. (Nitko,
2011: 286-287)
1.
Mengidentifikasi Tujuan dan fokus
portofolio
2.
Mengidentifikasi dimensi kemampuan umum
yang akan dinilai
3. Mengidentifikasi entri
siswa (produk
dan aktivitas)
yang akan memberikan informasi
tentang
penilaian
pada dimensi
isi/proses
yang telah diidentifikasi
pada langkah 2.
4. Gunakan
portofolio dalam praktek
5. Evaluasi
portofolio dan isi
6. Evaluasi
rubrik
3.
Kelebihan
dan Kelemahan Portofolio
Kelebihan Portofolio (Miller, 2009: 290-291),
yaitu:
a. Portofolio
terdiri dari produk instruksi kelas, portofolio dapat segera terintegrasi
dengan instruksi.
b. Portofolio
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan apa yang dapat mereka
lakukan.
c. Portofolio
dapat mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang reflektif dan meningkatkan
kemampuan evaluasi tentang kelebihan dan kekurangan pekerjaan mereka.
d. Portofolio
dapat membantu siswa bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan dan mengevaluasi
kemajuan mereka.
e. Portofolio
dapat memberikan keuntungan guru dan siswa untuk berkolaborasi dan
merefleksikan kemajuan siswa.
f. Portofolio
merupakan cara komunikasi yang efektif dengan orangtua dengan menunjukkan
contoh konkret dari pekerjaan siswa dan kemajuan demonstrasi.
g. Portofolio
dapat menyediakan mekanisme untuk berpusat pada siswa dan konferensi siswa yang
terarah dengan orang tua.
h. Portofolio
dapat memberikan contoh konkret kepada orangtua perkembangan siswa dari waktu
ke waktu serta keterampilan mereka saat ini.
Kelemahan Portofolio (Miller, 2009: 291),
yaitu:
1. Siswa
akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan, walaupun sebenarnya
dalam prosesnya menjadi keuntungan bagi siswa.
2. Jika
portofolio dijadikan sebagai dasar untuk tes sumatif, maka reliabilitasnya akan
relatif rendah.
4.
Evaluasi Portfolio
Proses evaluasi portfolio siswa
memberikan kesempatan pada siswa dan guru untuk berdialog tentang apa yang
mereka telah pelajari dan bagaimana sebaiknya portfolio itu menunjukkan
perkembangan pengetahuan dan ketrampilannya. Penilaian portfolio dapat
menggunakan skor, tetapi jika yang dinilai merupakan hasil kerja siswa, maka
komentar-komentar akan lebih baik. Dalam penilaian portfolio, guru harus
meyakini bahwa tugas yang dipilih siswa dalam portfolio merupakan hasil kerja
(usaha) siswa yang paling baik. Jadi, portfolio intinya merupakan penilaian
sendiri oleh siswa. Tujuan guru dalam menilai portfolio siswa adalah membantu
siswa mendapatkan tambahan pandangan/pengetahuan dalam performa (kinerja)
matematikanya. Pandangan-pandangan tersebut akan melibatkan perkembangan siswa
dalam memahami matematika, meningkatkan penggunaan pendekatan-pendekatan yang
sesuai dan langkah-langkah pemecahan masalah, perkembangan diri dalam kebiasaan
dan sikap kerjanya, dan kemampuan mengkomunikasikannya melalui portfolio.
Idealnya, guru menetapkan kriteria penilaian yang dapat di-sharing oleh
siswa.Jadi, penetapan kriteria penilaian diketahui kedua belah pihak. Penetapan
kriteria penilaian dalam portfolio dapat diorganisasikan sejalan dengan tujuan
kurikulum yang akan digunakan. Implementasi dari sejumlah kriteria akan
melibatkan penilaian guru dan harus lebih secara holistik, daripada analitis.
Pendekatan penilaian holistik dalam mengevaluasi kerja siswa akan melihat
kualitas dari sejumlah pekerjaan siswa secara menyeluruh, bukan hanya pada
informasi yang khusus dan langkah-langkah “benar” yang diikuti saja. Kriteria
penilaian akan membantu guru memberikan penilaian secara holistik pada kerja
siswa. Selain itu, akan menjaga konsistensi pada penilaian siswa lainnya.