Pengertian Cooperative Learning
Pengertian Cooperative Learning
Menurut Rusman (2010:201) teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori
kontruktivisme. pada dasarnya pendekatan teori kontruktifisme dalam belajar adalah suatu pendekatan dimana siswa harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks.
kontruktivisme. pada dasarnya pendekatan teori kontruktifisme dalam belajar adalah suatu pendekatan dimana siswa harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks.
Cooperative
learning
(pembelajaran kooperatif) adalah
salah
satu bentuk pembelajaran
berdasarkan
pada pendekatan konstruktivis. Cooperative learning
merupakan model pembelajaran sejumlah swa sebagai anggota
kelompok kecil yang tingkat
kemampuannya
berbeda. Menurut
M.
Hosnan (2014:
235) Cooperative learning
adalah suatu sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesame dalam struktur
kerja sama yang teratur
dalam kelompok, yang
terdiri atas dua orang atau lebih, dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi keterlibatan dari
setiap anggota kelompok itu sendiri.
Dalam menyelesaikan tugas kelompok,
setiap anggota harus saling bekerja
sama dan saling membantu untuk memahami materi pembelajaran. Dalam
cooperative learning,
belajar
dikatakan belum selesai jika salah satu
teman
dalam
kelompok belum menguasai materi.
Pengertian cooperatif learning dari
beberapa ahli adalah
sebagai
berikut.
1. Menurut Metzle (2000:
203) dijelaskan
bahwa
“Cooperative learning is a set related instructional strategies that share the common attributes by
the primary developer Robert E.
Slavin (1983): team reward, individual
accountability, and equal
opportunity
for
success for all students”
yang
dapat dijelaskan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah kumpulan bahan-bahan strategis yang
berhubungan dengan saling menerima dan memberi secara
bersama seperti ungkapan
Robert E. Slavin (1983):
dimana
tim mendapat reward, pertanggung
jawaban individu dan kesempatan yang
sama
demi kesuksesan siswa.
2. (Johnson & Johnson, 1993, p. 9)
“The
instructional use of small groups so that students work together to maximize their
own and each other’s learning.
penggunakan instruksional kelompok kecil sehingga siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan kemampuan
mereka sendiri
dan
belajar satu
sama lain.
3. (Jacobs, Power, & Loh, 2002, p. 1)
“Principles and techniques for helping
students work together more effectively
(Jacobs, Power, & Loh, 2002, p. 1). The point is that cooperative learning involves more than just asking students to work together in groups. Instead, conscious thought goes in to helping
students make the experience as successful
as possible.
“Prinsip dan teknik untuk membantu siswa
bekerja
bersama lebih efektif.
Intinya adalah bahwa pembelajaran kooperatif
melibatkan lebih dari sekedar
meminta siswa untuk bekerja sama
dalam kelompok.
Sebaliknya,
kesadaran pikiran
membantu siswa untuk
membuat pengalaman sesukses mungkin”.
4. (Gillies,
Robynn. M, 1949)
“Cooperative learning
involves students working together in small groups
to accomplish shared goal.
“Pembelajaran kooperatif melibatkan siswa bekerja sama dalam kelompok
kecil untuk mencapai tujuan
bersama” .
5. Robert
E. Slavin
“Cooperative
learning refers to a variety of teaching methods in which students work in
small groups to help each other, to discuss and argue
with each other, to assess each other's
current knowledge and
fill in gaps in each other's understanding”.
“Pembelajaran
kooperatif mengacu pada berbagai
metode
pengajar di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling
membantu, untuk membahas
dan berdebat satu
sama
lain, untuk menilai
pengetahuan
masing-
masing dan mengisi
kesenjangan dalam
pemahaman
masing-masing”.
Dari pengertian Cooperative learning
di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kooperatif lerning adalah model pembelajaran dimana siswa
dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang
terdiri dari 4 atau 6 siswa,
dengan struktur kelompok yang
bersifat heterogen, sehingga siswa diharapkan
dapat mencapai tujuan dan hasil yang maksimal dengan mendiskusikan atau
bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga semua siswa dalam kelompok
tersebut dapat
memahami materi
pelajaran.