CANDI BROBUDUR

KARAKTERISTIK DISCOVERY LEARNING



Menurut Cruickshank, Jenkins, & Metcalf (2014: 18) guru menggunakan pembelajaran penemuan untuk mencapai tiga tujuan: a) untuk membantu siswa berpikir untuk dirinya sendiri, b) untuk membantu siswa menemukan cara pengetahuan diformulasikan, c) untuk mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Cruickshank, jenkis, & Metcalf menambahkan karakteristik dari pembelajaran discovery, yaitu: a) guru menciptakan pemngetahuan penemuam, b) guru memberikan penghargaan akan eksplorasi dan pemikiran mandiri, c) siswa menerima tatangan untuk menemukan beragam hal sendiri-menemukan pengetahuan, d) partisipasi siswa interaksi tinggi, dan e) siswa mengoperorasikan tingkat pemikiran yang tinggi: analisis, sintesis, evaluasi.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Hosnan (2014: 284) mengatakan bahwa ciri utama belajar menemukan, yaitu (1) mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan, dan menggeneralisasi pengetahuan; (2) berpusat pada siswa; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada. Hal tersebut menekankan bahwa pembelajaran penemuan melibatkan siswa untuk aktif dalam belajar. Artinya siswa diarahakan untuk menemukan sendiri konsep yang akan dipelajari.
Selanjutnya Bicknell-Holmes & Hoffman (Castronova, 2006: 2) mengatakan bahwa:
describe the three main attributes of discovery learning as 1) exploring and problem solving to create, integrate, and generalize knowledge, 2) student driven, interest-based activities in which the student determines the sequence and frequency, and 3) activities to encourage integration of new knowledge into the learner’s existing knowledge base.

Maksud dari pernyataan di atas adalah pembelajaran discovery memiliki tiga ciri utama yaitu: 1) mengeksplrasi dan dan membuat pemecahan masalah, mengintegrasikan dan menggeneralisasi pengetahuan, 2) siswa diarahkan, pada kegiatan berbasis minat, dimana siswa menentukan sendiri tahapan dan frekuensi belajarnya, dan 3) kegiatan untuk mendorong integrasi pengetahuan baru kepada pembelajar yang berbasis pengetahuan yang ada.