CANDI BROBUDUR

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

    Istilah model pembelajaran dibedakan dari istilah strategi, metode, atau prinsip pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi,  metode, atau prosedur.Menurut Ismail (Tim PPPG Matematika, 2004: 3) model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau metode tertentu yaitu:
a. Rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya,
b. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil
d. Lingkungan belajar  yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat  tercapai.

Model pembelajaran meliputi pendekatan yang luas dan menyeluruh. Dalam pengembangan sistem pembelajaran untuk memperoleh perangkat pembelajaran, terdapat beberapa model pengembangan yang dapat dijadikan pedoman. Berikut ini akan dibahas secara singkat model-model pengembangan tersebut.

a. Model Pengembangan Pembelajaran Kemp

    Model pengembangan pembelajaran yang paling awal bagi pendidikan dikembangkan oleh E. Kemp (1994: 9) dari California State University di San Jose. Model ini dirancang untuk menjawab empat pertanyaan, yaitu untuk siapa program itu dirancang (ciri siswa), kemampuan apa yang diinginkan untuk dipelajari (tujuan), bagaimana agar isi pembelajaran atau keterampilan itu dapat dipelajari dengan baik (metode dan kegiatan pembelajaran), dan bagaimana caranya untuk menentukan tingkat penguasaan materi pelajaran yang sudah dicapai (evaluasi).
    Model pengembangan pembelajaran menurut Kemp dilukiskan dalam bentuk bulat telur yang tidak mempunyai titik ujung dan titik pangkal tertentu sehingga seorang perancang bebas untuk memulai perancangannya. Bentuk bulat telur itu juga menunjukkan adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur yang terlibat. Dalam setiap unsur berhubungan langsung dengan aktivitas revisi, sehingga memungkinkan sejumlah perubahan dari segi isi atau perlakuan terhadap semua unsur selama pelaksanaan program berlangsung.Model pengembangan sistem pembelajaran menurut Kemp (1994: 9)  dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
  

nsur-unsur pengembangan pembelajaran menurut Kemp terdiri atas:

1) Problem pembelajaran
2) Karakteristik siswa
3) Analisis tugas
4) Merumuskan tujuan pembelajaran
5) Menyusun urutan materi
6) Strategi pembelajaran
7) Penyampaian pembelajaran
8) Penyusunan instrumen evaluasi
9) Pemilihan media atau sumber pembelajaran
10) Pelayanan pendukung
11) Evaluasi formatif
12) Revisi
13) Evaluasi sumatif.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa kelebihan dari model Kemp, antara lain: (a) Diagram pengembangannya berbentuk bulat telur yang tidak memiliki titik awal tertentu, sehingga dapat memulai perancangan secara bebas, (b) Bentuk bulat telur itu juga menunjukkan adanya saling ketergantungan di antara unsur-unsur yang terlibat, dan (c) Dalam setiap unsur ada kemungkinan untuk dilakukan revisi sehingga memungkinkan terjadinya sejumlah perubahan dari segi isi maupun perlakuan terhadap semua unsur tersebut selama pelaksanaan program, sedangkan kekurangan model Kemp terletak pada tidak adanya kejelasan tentang apa yang perlu dilakukan pada langkah yang berhubungan dengan aktivitas pembelajaran serta pemilihan dan pemakaian sumber-sumber belajar.

b. Model Pengembangan Pembelajaran Dick dan Carey

Model pengembangan Dick dan Carey mirip dengan model yang dikembangkan oleh Kemp, namun ditambah komponen melakukan analisis pembelajaran. Pengembangan Sistem Instruksional model Dick dan Carey, terdiri atas 10 komponen. Komponen-komponen dari pengembangan model Dick dan Carey (1990: 5) sebagai berikut.

1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran.
2) Menetapkan analisis pembelajaran.
3) Mengidentifikasi keterampilan dasar dan karakteristik siswa.
4) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus.
5) Mengembangkan butir-butir penilaian acuan patokan.
6) Mengembangkan sebuah strategi pembelajaran.
7) Mengembangkan dan memilih materi.
8) Merancang dan melakukan penilaian formatif.
9) Merevisi pembelajaran.

 Kesepuluh komponen tersebut masing-masing dapat dilihat pada Gambar. Dick dan Carey (1990: 9) berikut ini.